BENAR GAK SIH, GEMUK ITU ARTINYA SEHAT
DAN BAHAGIA?
Penulis : Febrianti Karunia Putri, Siti Hamda
Berat badan yang naik memang kerap dipersepsikan sebagai kondisi mental yang nyaman dan bahagia. Pendapat tersebut tidak hanya ada di budaya Timur, dalam penelitian di Jerman terungkap pula anggapan seseorang yang bertambah gemuk sebagai orang yang kondisi psikologisnya lebih sehat.
Naiknya berat badan kerap dihubungkan dengan perasaan yang bahagia, bahkan jadi semacam tolak ukur kebahagiaan suatu hubungan. Tapi benarkah bahagia malah membuat orang tambah gemuk? Dilansir dari Lifehack, hal itu benar adanya. Sebuah studi baru dari Research on the National Center for Biotechnology telah menemukan bahwa bahagia dalam cinta bisa membuat orang bertambah gemuk. Fakta itu didapat setelah peneliti mengikuti 169 pasangan selama empat tahun. Pasangan itu ditimbang dua kali setahun, dan memberikan rincian tentang kepuasan hidup pernikahan mereka secara keseluruhan.
Penelitian yang dilakukan para ahli dari McMaster University, Kanada, membuktikan hal ini. Saat mereka memeriksa kaitan antara berat badan dengan depresi, dihasilkan fakta bahwa orang-orang yang gemuk cenderung lebih bahagia dibandingkan dengan yang kurus. Alasan dari hal ini adalah orang gemuk cenderung memiliki kehidupan lebih menyenangkan dan tidak khawatir berlebihan dengan kondisi berat badannya. “Kami berpikir bahwa depresi dan obesitas memang terkait dengan aktivitas otak,” ucap salah satu peneliti yang terlibat, Prof. David Meyre. Meskipun begitu, bukan berarti kebahagiaan yang didapatkan karena memiliki berat badan yang gemuk selalu baik.
Mungkin kita sering kali mendengar bahwa gemuk itu menandakkan kondisi tubuh yang sehat. Namun, sebuah penelitian menegaskan bahwa tidak ada kelebihan berat badan yang dianggap sehat. Melansir dari Medicinenet, sebuah studi dari University of Glasgow menunjukkan bahwa orang obesitas yang dianggap sehat masih memiliki risiko berbagai penyakit. Dalam hal ini mereka berisiko mengalami diabetes, penyakit jantung, stroke, hingga penyakit pernapasan. "Istilah obesitas yang sehat secara metabolik harus dihindari dalam pengobatan klinis karena menyesatkan," catat para peneliti yang dipimpin oleh Frederick Ho.
Beberapa peneliti sependapat bahwa obesitas merupakan masalah yang kompleks dan melibatkan faktor metabolik, nutrisional, sosiologis, dan psikologis. Mereka membandingkan orang sehat secara metabolik yang tidak obesitas dengan mereka yang obesitas tetapi dianggap sehat secara metabolik (tidak memiliki gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, resistensi insulin dan perubahan metabolisme berbahaya lainnya yang terkait dengan kelebihan berat badan). Dibandingkan dengan orang sehat yang tidak obesitas, mereka yang sehat secara metabolik tetapi obesitas memiliki kemungkinan 4,3 kali lebih besar untuk menderita diabetes tipe 2, kemudian 18 persen lebih mungkin menderita serangan jantung atau stroke, 76 persen lebih mungkin untuk terkena gagal jantung, 28 persen lebih mungkin untuk memiliki penyakit pernapasan, dan 19 persen lebih mungkin menderita PPOK. Selain itu, peneliti juga mengungkapkan bahwa orang obesitas yang sehat secara metabolik akan tetap tidak 'sehat' karena mereka berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke, gagal jantung, serta penyakit pernapasan dibandingkan orang yang obesitas dengan metabolisme normal.
SUMBER
Amahoru, I. K. (2019, Oktober 27). Benarkah Gemuk Itu Tanda Bahagia?
Ananda, K. S. (2013, November 4). Wanita gemuk ternyata lebih bahagia!
Cesar Uji Tawakal, F. N. (2021, Juni 13). Studi: Istilah Gemuk Sehat Cuma Mitos, Ini Resiko Penyakit Yang Mengintai.
Dinar Surya Oktarini, Y. R. (2018, Oktober 10). Alasan Kenapa Orang Bahagia Malah Tambah Gemuk.
Kartika, U. (2013, September 5). Tambah Gemuk Artinya Lebih Bahagia?
Nainggolan, S. Y. (2018, Januari 04). Studi: Orang Gemuk Cenderung Lebih Bahagia.
Pan, G. (2017, Desember 25). Benarkah Orang Gemuk Lebih Bahagia? Begini Penjelasannya!
Sofyan, A. R. Hubungan kepercayaan diri dengan motivasi menurunkan berat badan wanita dewasa awal yang mengalami obesitas.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda