Sabtu, 11 Desember 2021

 

Apa sih itu Obesitas? 

 

 

Penulis : Brilliana Jasmine, Azzahra Femmy Santoso

Apakah kalian tahu yang dimaksud dengan obesitas? Obesitas adalah masalah gizi di Indonesia yang sering ditemukan dan cukup memprihatinkan. Obesitas atau kondisi kelebihan berat badan merupakan adanya kumpulan pada lemak abnormal atau adanya lemak yang berlebih dan terjadi diakibatkan karena adanya ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan sehingga berat badan menjadi lebih berat dibandingkan berat badan yang seharusnya  karena adanya penumpukan lemak di dalam tubuh.  Pada umumnya, obesitas ini ditandai dengan kondisi BMI >30 untuk laki-laki dan >28,6 untuk perempuan yang kemudian definisi tersebut kemudian dikembangkan dengan BMI > 25 untuk berat badan lebih over weight dan BMI > 30.

Berdasarkan dari survey Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), prevalensi obesitas terus meningkat di seluruh dunia dan telah menjadi masalah global. Lebih dari 340 juta anak dan remaja yang berusia 5-19 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada tahun 2016. tidak hanya itu, penderita obesitas pada penduduk dewasa di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2007 hingga 2018. Prevalensi kegemukan pada tahun 2007 sebanyak 8,6% menjadi 11,5% pada tahun 2013 dan 13,6% pada tahun 2018, sedangkan prevalensi obesitas pada tahun 2007-2018 berturut-turut 10,5%, 14,8% dan 21,8%. Prevalensi yang terus meningkat di Indonesia setiap tahunnya tentunya akan sangat berbahaya dan perlu ditanggulangi, karena obesitas merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit yang berbahaya untuk tubuh seperti jantung koroner disamping faktor risiko lainnya.

Ada beberapa indikator untuk menentukan obesitas, antara lain indeks massa tubuh (IMT), lingkar pinggang (Waist Circumference), rasio lingkar pinggang terhadap lingkar panggul (Waist-Hip Ratio), rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan (waist to stature ratio) dan indeks adipositas tubuh (body adiposity index). Namun, Salah satu indikator yang  paling sering digunakan untuk mengidentifikasi kelebihan berat badan dan obesitas pada populasi orang dewasa adalah melalui pengukuran Indeks massa tubuh (IMT).  salah satu penelitian juga menyatakan bahwa IMT digunakan sebagai pengukuran tingkat populasi yang berguna mengetahui kelebihan berat badan dan obesitas. IMT adalah indeks dari berat badan dalam kilogram terhadap tinggi badan dalam meter (kg/TB (m2) dan digunakan untuk menentukan adanya kelebihan berat badan dan obesitas pada orang dewasa. Seorang dikatakan overweight bila berat badannya 10 – 20% berat badan normal, sedangkan seseorang disebut obesitas apabila kelebihan berat badan mencapai lebih 20% dari berat normal.

Terdapat beberapa faktor penyebab dari obesitas loh!

Ada beberapa multifaktor penyebab obesitas, yaitu terdapat komponen genetik dan perilaku. Kebiasaan makan dan aktivitas fisik merupakan bagian dari komponen perilaku, dimana keduanya dipengaruhi faktor lingkungan, sosial ekonomi, dan budaya. Obesitas merupakan akibat ketidakseimbangan antara asupan energi dan keluaran energi dalam jangka waktu lama sehingga terjadi penimbunan jaringan lemak yang berlebihan. Asupan energi yang tinggi disebabkan karena konsumsi makanan yang berlebihan, sedangkan keluaran energi yang rendah disebabkan oleh rendahnya aktivitas fisik beberapa etiologi obesitas menurut Proverawati (2010), yaitu :

     Faktor Genetik : Faktor transkripsi gen dapat mempengaruhi pembentukan sel lemak terhadap status gizi seseorang sehingga individu yang berasal dari keluarga obesitas memiliki kemungkinan obesitas 2-8 kali lebih besar dibandingkan dengan keluarga yang tidak obesitas (Soegih & Wiramihardja, 2009)

     Faktor Lingkungan : Faktor lingkungan mempengaruhi perilaku, gaya hidup dan konsep berpikir bahwa berat badan adalah indikator tingkat kesejahteraan hidup dan berat badan yang berlebihan atau gemuk tidak akan menjadi masalah

    Faktor Psikis : Faktor psikis berkaitan dengan memberikan reaksi terhadap gangguan emosi dengan pola makan. Otak menerima sinyal (input) dari lingkungan dalam bentuk sinyal neural dan hormonal, kemudian otak akan memberikan respon untuk mencari atau menjauhi makanan, pemilihan jenis makanan, porsi makanan, lama makan dan digesti, absorbsi serta metabolisme zat gizi di dalam tubuh

    Faktor Kesehatan : Beberapa penyakit dan kondisi dapat menyebabkan obesitas. Penggunaan obat-obatan dapat menyebabkan terjadinya obesitas seperti golongan steroid dan beberapa anti depresant yang dapat meningkatkan berat badan

      Faktor Perkembangan : Riwayat lahir BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dapat menjadi pemicu obesitas yaitu peningkatan lemak tubuh yang lebih cepat dari masa otot walaupun asupan makanan tidak berlebihan. Maka seseorang dengan riwayat BBLR memiliki kemungkinan obesitas dibandingkan dengan yang normal (Soegih & Wiramihardja, 2009)

    Aktivitas Fisik : Kegemukan dan obesitas terjadi akibat asupan energi lebih tinggi daripada energi yang dikeluarkan. Sedentary life atau tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang dan mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak, akan cenderung mengalami obesitas (Minarto, 2012)

SUMBER :

Situmorang, M. (2015). Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT) melalui Pengukuran Berat dan Tinggi Badan Berbasis MikrokontrolerAT89S51 dan PC. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika, 3(2).

Septiani, R., & Raharjo, B. B. (2017). Pola Konsumsi Fast Food, Aktivitas Fisik dan Faktor Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas (Studi Kasus pada Siswa SD Negeri 01 Tonjong Kecamatan Tonjong Kebupaten Brebes). Public Health Perspective Journal, 2(3).

Arifin, Z., Istianah, I., Rispawati, B. H., Hapipah, H., Supriyadi, S., & Fatmawati, B. R. (2021). Identifikasi Kejadian Obesitas Berdasarkan Indeks Masatubuh dan Lingkar Pinggang. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(2), 375-382.

Wiranata, Y., & Inayah, I. (2020). Perbandingan Penghitungan Massa Tubuh Dengan Menggunakan Metode Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 6(1), 43-52.

Sugiatmi, S., Rayhana, R., Suryaalamsah, I. I., Rahmini, R., Akbar, Z. A., Harisatunnasyitoh, Z., ... & Naufal, F. R. (2019, December). PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG KEGEMUKAN DAN OBESITAS PADA PENGASUH PONDOK PESANTREN IGBS DARUL MARHAMAH DESA JATISARI KECAMATAN CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT. In Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ.

Sofa, Ira Maya. (2019, Agustus). KEJADIAN OBESITAS, OBESITAS SENTRAL, DAN KELEBIHAN LEMAK VISERAL PADA LANSIA WANITA. Open access under CC BY – SA license. 

Pramono, Adriyan., Mohammad Sulchan. (2014). KONTRIBUSI MAKANAN JAJAN DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA DI KOTA SEMARANG. Gizi Indon 2014. 

Indra, Muhamad Rasjad. DASAR GENETIK OBESITAS VISERAL. Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.